Malam Tadi, Bapak Datang Dalam Mimpi
"Malam Tadi, Bapak Datang Dalam Mimpi"
Malam tadi, aku tertidur dengan hati yang lelah. Banyak hal menumpuk di kepala. pekerjaan, kehidupan, dan rindu yang tak pernah benar-benar hilang.
Entah jam berapa, tapi di dalam mimpiku, semuanya terasa nyata. Aku berada di tempatdirumah lama yang penuh dengan kenangan bersamanya dengan cahaya remang-remang. Lalu, tiba-tiba, sosok itu datang… sosok yang begitu aku rindukan, Bapak.
Wajahnya seperti dulu, hangat dan teduh. Dia tersenyum, matanya menatapku dalam-dalam, seolah tahu segala luka dan lelah yang kupendam. Tanpa kata, aku langsung menangis dan memeluknya erat. Aku tak peduli ini hanya mimpi yang kupedulikan hanyalah aku bisa memeluk Bapak lagi, meski hanya sebentar.
Lalu Bapak membelai rambutku, memelukku dan berkata dengan suara lembut, suara yang sudah lama tak kudengar:
"Bapak bangga sama kamu."
Kalimat itu menembus jantungku. Air mataku tak bisa lagi kutahan. Aku menangis lebih keras dan memeluk Bapak seerat yang aku bisa.
Dengan suara lirih, penuh harap, aku berkata:
"Pak… jangan pergi, ya… Temenin aku… Aku masih butuh Bapak…Aku capek. Aku kangen."
Tapi pelukannya mulai memudar… dan cahaya di sekitarku perlahan memudar juga.
Aku terbangun. Pipiku basah oleh air mata. Tapi entah kenapa, hatiku terasa sedikit lebih hangat. Seolah pelukan itu benar-benar nyata. Seolah Bapak benar-benar datang, walau hanya sebentar, untuk menguatkanku.
Mungkin, itu cara Tuhan mengizinkanku melepas rindu sebentar. Mungkin, itu cara Bapak bilang:
"Kamu nggak sendiri."
Dan malam itu, aku tahu… meski raganya sudah tak ada, cinta dan doanya tak pernah pergi.
Komentar
Posting Komentar